Sudah sewajarnya jika kaum pria mencemaskan ukuran penisnya. Tidak sedikit pria yang merasa ukuran penisnya kecil atau tidak sesuai dengan harapan yang kemudian mengalami hambatan psikis hingga mengakibatkan disfungsi ereksi. Padahal secara fisik, pada kenyataannya ukuran penis tidak menentukan bagi fungsi ereksi dan fungsi seksual pada umumnya asal perkembangannya sudah mencapai tahap perkembangan yang normal.
'Kejantanan seorang pria berdasarkan penisnya', sebuah aksioma yang menyesatkan dan sangat tak bisa bijaksana. Namun penting pula bahwa masalah ini tidak bisa dipandang sebelah mata karena dapat menyebabkan peningkatan kekhawatiran dan kecemasan.
Hambatan psikis diawali berupa rasa rendah diri, rasa malu atau tidak percaya diri dan terasa semakin kuat pada saat pasangan memberikan reaksi yang semakin membenarkan bahwa ukuran penisnya tidak sesuai dengan harapannya juga.
Ukuran penis dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah faktor genetik, ras, obesitas, dan hormon. Belum ada studi yang meneliti ukuran penis rata-rata orang Indonesia, namun umumnya tidak jauh berbeda dengan ukuran penis yang ditemukan pada satu wilayah regional Asia, yaitu 8-11 cm saat tidak ereksi dan 12-14 cm saat ereksi dengan diameter 3,2 cm.
Banyak orang yang terjebak akan paradigma sesat tersebut. Hal itu bisa dilihat pada kenyataan bahwa masih banyak jumlah pria di Indonesia yang mengambil keputusan untuk menempuh usaha proses membesarkan ukuran penis karena merasa tidak puas dengan ukuran alami alat kelaminnya.
Berikut ini adalah beberapa kiat dan cara dalam usaha memperbesar ukuran penis, yang ada dalam tinjauan medis:
1. Pil dan ramuan pembesar penis.
Tidak ada obat ataupun ramuan yang beredar luas di pasaran memiliki efek permanen terhadap ukuran penis.
2. Alat vacuum
Alat ini seringkali direkomendasikan sebagai terapi untuk disfungsi ereksi, hanya dapat meningkatkan ukuran penis selama 24 jam. Vacuum bekerja dengan diletakkan pada ujung penis, memberikan tekanan negatif yang memaksa darah mengalir ke penis kemudian menyebabkan ereksi. Sebuah cincin dipasang secara temporer pada pangkal penis untuk mencegah aliran balik darah yang terlalu cepat. Efek samping yang dapat ditimbulkan antara lain robeknya pembuluh darah menyebabkan pembengkakan dan nyeri.
3. Latihan Penis
Oleh karena penis tidak memiliki otot, tidak ada latihan atau pijatan yang dapat membesarkannya dalam jangka panjang.
4. Operasi
Operasi merupakan jalan keluar permanen yang dapat dilakukan. Terdapat dua macam prosedur yang dapat dilakukan:
~ Operasi memanjangkan penis
Jaringan ikat (ligamen) yang mengikat jaringan erektil ke tulang pubis dipotong membuat penis tampak lebih panjang 2-3 cm. Melakukan peregangan penis juga dapat dilakukan selama beberapa bulan untuk membuat efek permanen.
Efek samping: prosedur ini dapat menimbulkan jaringan parut dan posisi ereksi mengarah ke bawah.
~ Operasi membesarkan diameter penis
Metoda lain adalah dengan implant jaringan lemak bagian tubuh lain ke dalam penis. Kekurangannya adalah ukuran kepala penis tidak dapat ditingkatkan sehingga secara visual tampak kurang memadai. Tingkat keberhasilan operasi sangat bergantung pada keahlian dokter bedah yang menangani. Harga yang harus dikeluarkan pun bervariasi. Bergantung pada tempat dan keahlian dokter bedah tersebut.
Namun demikian, seperti halnya prosedur operasi lain, tindakan operasi juga tidak terlepas dari resiko, baik secara fisik ataupun psikologis, antara lain:
1. Infeksi
2. Bila hasil yang didapat tidak sesuai harapan tentu memiliki dampak psikologis yang luar biasa
3. Kerusakan jaringan sekitar dan persarafan
4. Efek samping anestes
Untuk metode pembesaran penis yang bersifat alternatif atau non medis, sejauh ini belum ada penelitian yang mendukung aspek keamanan medis pada pasien. Namun sejauh dari pengamatan responden, sebagian besar pria yang menjalani operasi pembesaran penis pun mengaku tidak puas dengan hasil yang diperoleh.
Seorang urolog dari St Peter's Andrology Center di London, Inggris, Nim Christopher, dalam laporannya di Journal of European Urology mengemukakan, rata-rata panjang penis bertambah 1,3 cm, tetapi tingkat ketidakpuasan pasien melebihi 70%.
Fakta yang menarik, persoalan ukuran penis pria lebih banyak dipusingkan oleh pria sendiri ketimbang wanita. Oleh sebab itu, daripada kita sibuk berkutat dengan paradigma yang keliru, yang menitikberatkan pada kesempurnaan fisik untuk mencapai kepuasan seksual, maka perlu perubahan dalam cara melihat masalah krusial seperti ini.
Kaum pria dan pasangan pun diperlukan sudut pandang objektif yang lebih sehat. Pendekatan terapi psikis lebih ditekankan untuk diberikan pada pria yang mengalami hambatan psikis akibat dari masalah ukuran organ genital ini.
Perlu perubahan stigmatis para pria dalam melihat esensi dalam melakukan hubungan intim. Sesungguhnya wanita tidak hanya mencari kepuasan fisik semata, tapi juga mencari getaran emosional, perasaan dicintai, merasa diperlakukan spesial, dihargai, dan keintiman dengan partnernya. Indahnya hubungan seks ditentukan langsung oleh kreativitas dan komunikasi masing-masing pasangan.
Pada sebuah survey yang dilakukan sebuah majalah wanita di Indonesia, sedikitnya lebih dari 50% wanita di Indonesia kecewa tidak mendapatkan kepuasan seksual pada saat berhubungan intim. Faktor utamanya adalah disfungsi ereksi dan ejakulasi dini. Hampir tidak ada yang mengemukakan ketidakpuasan berasal dari ukuran penis yang terlalu kecil.
'Kejantanan seorang pria berdasarkan penisnya', sebuah aksioma yang menyesatkan dan sangat tak bisa bijaksana. Namun penting pula bahwa masalah ini tidak bisa dipandang sebelah mata karena dapat menyebabkan peningkatan kekhawatiran dan kecemasan.
Hambatan psikis diawali berupa rasa rendah diri, rasa malu atau tidak percaya diri dan terasa semakin kuat pada saat pasangan memberikan reaksi yang semakin membenarkan bahwa ukuran penisnya tidak sesuai dengan harapannya juga.
Ukuran penis dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah faktor genetik, ras, obesitas, dan hormon. Belum ada studi yang meneliti ukuran penis rata-rata orang Indonesia, namun umumnya tidak jauh berbeda dengan ukuran penis yang ditemukan pada satu wilayah regional Asia, yaitu 8-11 cm saat tidak ereksi dan 12-14 cm saat ereksi dengan diameter 3,2 cm.
Banyak orang yang terjebak akan paradigma sesat tersebut. Hal itu bisa dilihat pada kenyataan bahwa masih banyak jumlah pria di Indonesia yang mengambil keputusan untuk menempuh usaha proses membesarkan ukuran penis karena merasa tidak puas dengan ukuran alami alat kelaminnya.
Berikut ini adalah beberapa kiat dan cara dalam usaha memperbesar ukuran penis, yang ada dalam tinjauan medis:
1. Pil dan ramuan pembesar penis.
Tidak ada obat ataupun ramuan yang beredar luas di pasaran memiliki efek permanen terhadap ukuran penis.
2. Alat vacuum
Alat ini seringkali direkomendasikan sebagai terapi untuk disfungsi ereksi, hanya dapat meningkatkan ukuran penis selama 24 jam. Vacuum bekerja dengan diletakkan pada ujung penis, memberikan tekanan negatif yang memaksa darah mengalir ke penis kemudian menyebabkan ereksi. Sebuah cincin dipasang secara temporer pada pangkal penis untuk mencegah aliran balik darah yang terlalu cepat. Efek samping yang dapat ditimbulkan antara lain robeknya pembuluh darah menyebabkan pembengkakan dan nyeri.
3. Latihan Penis
Oleh karena penis tidak memiliki otot, tidak ada latihan atau pijatan yang dapat membesarkannya dalam jangka panjang.
4. Operasi
Operasi merupakan jalan keluar permanen yang dapat dilakukan. Terdapat dua macam prosedur yang dapat dilakukan:
~ Operasi memanjangkan penis
Jaringan ikat (ligamen) yang mengikat jaringan erektil ke tulang pubis dipotong membuat penis tampak lebih panjang 2-3 cm. Melakukan peregangan penis juga dapat dilakukan selama beberapa bulan untuk membuat efek permanen.
Efek samping: prosedur ini dapat menimbulkan jaringan parut dan posisi ereksi mengarah ke bawah.
~ Operasi membesarkan diameter penis
Metoda lain adalah dengan implant jaringan lemak bagian tubuh lain ke dalam penis. Kekurangannya adalah ukuran kepala penis tidak dapat ditingkatkan sehingga secara visual tampak kurang memadai. Tingkat keberhasilan operasi sangat bergantung pada keahlian dokter bedah yang menangani. Harga yang harus dikeluarkan pun bervariasi. Bergantung pada tempat dan keahlian dokter bedah tersebut.
Namun demikian, seperti halnya prosedur operasi lain, tindakan operasi juga tidak terlepas dari resiko, baik secara fisik ataupun psikologis, antara lain:
1. Infeksi
2. Bila hasil yang didapat tidak sesuai harapan tentu memiliki dampak psikologis yang luar biasa
3. Kerusakan jaringan sekitar dan persarafan
4. Efek samping anestes
Untuk metode pembesaran penis yang bersifat alternatif atau non medis, sejauh ini belum ada penelitian yang mendukung aspek keamanan medis pada pasien. Namun sejauh dari pengamatan responden, sebagian besar pria yang menjalani operasi pembesaran penis pun mengaku tidak puas dengan hasil yang diperoleh.
Seorang urolog dari St Peter's Andrology Center di London, Inggris, Nim Christopher, dalam laporannya di Journal of European Urology mengemukakan, rata-rata panjang penis bertambah 1,3 cm, tetapi tingkat ketidakpuasan pasien melebihi 70%.
Fakta yang menarik, persoalan ukuran penis pria lebih banyak dipusingkan oleh pria sendiri ketimbang wanita. Oleh sebab itu, daripada kita sibuk berkutat dengan paradigma yang keliru, yang menitikberatkan pada kesempurnaan fisik untuk mencapai kepuasan seksual, maka perlu perubahan dalam cara melihat masalah krusial seperti ini.
Kaum pria dan pasangan pun diperlukan sudut pandang objektif yang lebih sehat. Pendekatan terapi psikis lebih ditekankan untuk diberikan pada pria yang mengalami hambatan psikis akibat dari masalah ukuran organ genital ini.
Perlu perubahan stigmatis para pria dalam melihat esensi dalam melakukan hubungan intim. Sesungguhnya wanita tidak hanya mencari kepuasan fisik semata, tapi juga mencari getaran emosional, perasaan dicintai, merasa diperlakukan spesial, dihargai, dan keintiman dengan partnernya. Indahnya hubungan seks ditentukan langsung oleh kreativitas dan komunikasi masing-masing pasangan.
Pada sebuah survey yang dilakukan sebuah majalah wanita di Indonesia, sedikitnya lebih dari 50% wanita di Indonesia kecewa tidak mendapatkan kepuasan seksual pada saat berhubungan intim. Faktor utamanya adalah disfungsi ereksi dan ejakulasi dini. Hampir tidak ada yang mengemukakan ketidakpuasan berasal dari ukuran penis yang terlalu kecil.
25 komentar:
waduh...perlu ngga ya???
pertamak...
nice post hehe
yaaa..kalah cepet ama bisnis..
keduak dech
hehe
wah kayaknya gw gak perlu dech..
soalnya dah muantabs hahaha
huahahaha ...
bgus banget nih judulnya ..
menimbulkan daya tarik yang kuat ...
hehehe ...
:D :D :D
keep posting sob ...
kok malah paham bener.. gue aja kagak mudeng..
hehehe
Mantaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaab betul! ma kasih bayak dech! jadi tambah PD nich!
kalo menurut saya sih yah disukuri aja lah, apapun bentuknya itu dah anugerah Tuhan. Dan jangan sekali-kali kita merugahnya.......
ga perlu ! yg penting goyang cuy... hahahaha...
komen balik ya... ;)
Saya kayaknya nggak perlu nih,.. udah dari sononya emang udah sesuai dengan body. wkwkwkwkwk
nice info...Yun
numpang koment aja disini... chatbox kamu ga bisa kebuka2 di halaman web mia sejak kemaren huhuhuhu... berrraaaaaaaaaattttttttttt
hehehehe nice post
kayaknya ga perlu dehhhhh
Olá amiga! Acho que o homem tem que se contentar com aquilo que DEUS lhe deu. Pequeno ou grande, com certeza, tudo só vai depender da mulher.
Tens um blog muito bonito, vou voltar mais vezes.
Beijos,
Furtado.
nice post!
put my rivendellious banner here and i'll link u.leave a note there when u'r done.tq
Tergantung sih,hrs liat duyu lawan jenis kita, apa besar or Kcl, selanjutnya terserah anda,,,,
emmmmmmm.....
ga ah..... pede aja dgn yang dimiliki.... hahahaha
Met sore Yun....
gag bisa komment banyak...
"gag perlu, syukuri ajah yg dikasih Tuhan"
hehe
syukuri z pemberian tuhan..
itulah yg terbaik untuk kita
blog gie
hehehehehe, lucu dan unik postinganya
yaah but i think each person has their own "size"
Wedew...
Ajib nih...
Ckck.. untung aku blom sempat tersesat...
hehe...
udah pengalaman ya??hehe:D
Kenal Ade Rai
Seberapa besar Otot Bisepnya.....apakah dengan diisi silikon 1 tangki atau melalui latihan yang kontinu, tentu latihanlah jawabannya........
Saya menawarkan program Training yang ampuh dan sudah terbukti terutama untuk saya sendiri.
Dijamin kokoh seperti tugu monas en tahan lebih lama
Penasaran : Klik solusi Pria
www.kafelelaki.blogspot.com
DOWNLOAD LAGU MP3 2016 -> http://promp3.wapka.mobi
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar