Biografi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono


Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono adalah Presiden RI ke enam dan Presiden pertama yang dipilih langsung oleh Rakyat Indonesia. Bersama Drs. M. Jusuf Kalla sebagai wakil presidennya, beliau terpilih dalam pemilihan presiden di 2004 dengan mengusung agenda "Indonesia yang lebih Adil, Damai, Sejahtera dan Demokratis", mengungguli Presiden Megawati Soekarnoputri dengan 60% suara pemilih. Pada 20 Oktober 2004 Majelis Permusyawaratan Rakyat melantik beliau menjadi Presiden.

Presiden SBY, seperti banyak rakyat memanggilnya, lahir pada 9 September 1949 di Pacitan, Jawa Timur. Seorang ilmuwan teruji, beliau meraih gelar Master in Management dari Webster University, Amerika Serikat tahun 1991. Lanjutan studinya berlangsung di Institut Pertanian Bogor, dan di 2004 meraih Doktor Ekonomi Pertanian.. Pada 2005, beliau memperoleh anugerah dua Doctor Honoris Causa, masing-masing dari almamaternya Webster University untuk ilmu hukum, dan dari Thammasat University di Thailand ilmu politik.
Susilo Bambang Yudhoyono meraih lulusan terbaik AKABRI Darat tahun 1973, dan terus mengabdi sebagai perwira TNI sepanjang 27 tahun. Beliau meraih pangkat Jenderal TNI pada tahun 2000. Sepanjang masa itu, beliau mengikuti serangkaian pendidikan dan pelatihan di Indonesia dan luar negeri, antara lain Seskoad dimana pernah pula menjadi dosen, serta Command and General Staff College di Amerika Serikat. Dalam tugas militernya, beliau menjadi komandan pasukan dan teritorial, perwira staf, pelatih dan dosen, baik di daerah operasi maupun markas besar. Penugasan itu diantaranya, Komandan Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kostrad, Panglima Kodam II Sriwijaya dan Kepala Staf Teritorial TNI.

Selain di dalam negeri, beliau juga bertugas pada misi-misi luar negeri, seperti ketika menjadi Commander of United Nations Military Observers dan Komandan Kontingen Indonesia di Bosnia Herzegovina pada 1995-1996.

Setelah mengabdi sebagai perwira TNI selama 27 tahun, beliau mengalami percepatan masa pensiun maju 5 tahun ketika menjabat Menteri di tahun 2000. Atas pengabdiannya, beliau menerima 24 tanda kehormatan dan bintang jasa, diantaranya Satya Lencana PBB UNPKF, Bintang Dharma dan Bintang Maha Putra Adipurna. Atas jasa-jasanya yang melebihi panggilan tugas, beliau menerima bintang jasa tertinggi di Indonesia, Bintang Republik Indonesia Adipurna.

Sebelum dipilih rakyat dalam pemilihan presiden langsung, Presiden Yudhoyono melaksanakan banyak tugas-tugas pemerintahan, termasuk sebagai Menteri Pertambangan dan Energi serta Menteri Koordinator Politik, Sosial dan Keamanan pada Kabinet Persatuan Nasional di jaman Presiden Abdurrahman Wahid. Beliau juga bertugas sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan dalam Kabinet Gotong-Royong di masa Presiden Megawati Soekarnoputri. Pada saat bertugas sebagai Menteri Koordinator inilah beliau dikenal luas di dunia internasional karena memimpin upaya-upaya Indonesia memerangi terorisme.

Presiden Yudhoyono juga dikenal aktif dalam berbagai organisasi masyarakat sipil. Beliau pernah menjabat sebagai Co-Chairman of the Governing Board of the Partnership for the Governance Reform, suatu upaya bersama Indonesia dan organisasi-organisasi internasional untuk meningkatkan tata kepemerintahan di Indonesia. Beliau adalah juga Ketua Dewan Pembina di Brighten Institute, sebuah lembaga kajian tentang teori dan praktik kebijakan pembangunan nasional.

Presiden Yudhoyono adalah seorang penggemar baca dengan koleksi belasan ribu buku, dan telah menulis sejumlah buku dan artikel seperti: Transforming Indonesia: Selected International Speeches (2005), Peace deal with Aceh is just a beginning (2005), The Making of a Hero (2005), Revitalization of the Indonesian Economy: Business, Politics and Good Governance (2002), dan Coping with the Crisis - Securing the Reform (1999). Ada pula Taman Kehidupan, sebuah antologi yang ditulisnya pada 2004. Presiden Yudhoyono adalah penutur fasih bahasa Inggris.

Presiden Yudhoyono adalah seorang Muslim yang taat. Beliau menikah dengan Ibu Ani Herrawati dan mereka dikaruniai dengan dua anak lelaki. Pertama adalah Letnan Satu Agus Harimurti Yudhoyono, lulusan terbaik Akademi Militer tahun 2000 yang sekarang bertugas di satuan elit Batalyon Lintas Udara 305 Kostrad. Putra kedua, Edhie Baskoro Yudhoyono, mendapat gelar bidang Ekonomi dari Curtin University, Australia.


11 komentar:

hack-b on 18 Juni 2009 pukul 06.07 mengatakan...

saya suka SBY.. pemimpin terbaik bangsa setelah bung karno dan soeharto...

Anonim mengatakan...

wah, om pasti milih SBY untuk pilpres nanti yah? lanjutkan!

ina on 18 Juni 2009 pukul 19.06 mengatakan...

SBY presiden ku,... hehehe,....

ritz on 18 Juni 2009 pukul 19.36 mengatakan...

lebih mengenal pemimpin ,. tnx atas info profilnya..

Chandra Praditya on 18 Juni 2009 pukul 19.38 mengatakan...

SBY.....

PRESIDENKU !!!!!!!!!!!

LANJUTKAN !!!!!!!

Heheee..

S@ndhie on 18 Juni 2009 pukul 19.57 mengatakan...

ya gitu dech...
pusing q jadinya

PoEtEr on 18 Juni 2009 pukul 20.27 mengatakan...

SBY...mmmm...yah rada kecewa juga, 5 th lalu milih dia, tp keadaan sama aja...harga minyak naik jg, dibilangnya krn minyak dunia naik,jd harus naik juga..naikin haraga minyak ceeeepeet banget. tapi saat minyak dunia turun drastis, turunnya laaamaaaa banget trus dikit2 lagi nurunin harganya. Trus dibilang pas pemerintahan dia aja ada penurunan harga minyak ampe 3 kali, ya iyalaah, pas pemerintahan dia aja ada penurunan harga minyak dunia,coba harga nya ga turun ga mungkinlah turun tuh harga minyak. Yah masih bingung mau milih sapa, yang mana bener2 ngeliat rakyat tuh sebenrnya keadaan pastinya kayak gimana. wis pasrah wong cilik tetep jd wong cilik

The new Born on 18 Juni 2009 pukul 21.21 mengatakan...

LANJUTKAN BRO.....

Kifni on 19 Juni 2009 pukul 23.17 mengatakan...

Jika untuk pemilihan Ketua Kelas SD SMP atau SMA mungkin beliau pantas menjadi pemimpin, beliau gagah dan pandai berbicara.
Namun untuk urusan memimppin negara bukan hanya soal bcaranya tetapi pandanganNya terhadap berbagai bidang (sekarang ekonomi paling genting) saya kurang sreg jika belaiu menjadi presiden lagi,
Ini bukan masalah dia orang yang berwiwa, baik hati, bapak yang baik atau yang lainnya, Ini mesalah nasib rakyat indonesia 5 tahun mendatang.
jadi maaf pak SBY, di Pilpres saya berkomitmen tidak memilih anda, karena 2 pasangan capres dan cawapres saya nilai lebih mampu untuk membawa perbaikan nasib rakyat, sekali lagi ini bukan dilihar dari kewibawaan atau kepandaian bicara beliau...
Pro rakyat dengan lebih cepat dan lebih baik...:)

darkroom on 22 Juni 2009 pukul 01.56 mengatakan...

hidup SBY

Anonim mengatakan...

LANJUTKAAN!!!!

Posting Komentar

 

..::SITUS RESMI BAND INDIE::.. Copyright © 2008 Black Brown Pop Template by Ipiet's Blogger Templatedesign by army ulasthree